WASPADA PMII DI POLITISIR

PMII lagi-lagi dihadapkan dengan wajah politik tak mampu berkutik. Suara rakyatpun dipenjarakan untuk segenap kepentingan pengamanan.

Dalam perkembangan zaman banyak sekali kontestasi-kontestasi lembaga yang ingin menduduki sebuah puncak. Untuk menujukkan eksistensi tentunya dalam menarik massa sehingga lupa akan kewajibannya sebagai apa.?

PMII yang kita kenal sebagai organisasi kaderisasi bukan organisasi massa di mana didalamnya terdapat beribu-ribu mahasiswa dengan ideologi ahlussunnah waljamaah. Kini menjadi sasaran empuk bagi politisi-polotisi untuk mengamankan dunia pemerintahan yang sedang duduk di singgasananya.

Terlihat ketika kebanyakan dari sahabat PMII menjadi menteri-menteri indonesia di kabinet jokowi. Telah melemahkan cara berfikir kritis terhadap pemerintah. PMII mulai kehilangan arah terlena dengan sahabat-sahabatnya yang di pemerintahan.

Di sisi lain PMII selama di pimpin oleh sahabat aminudin juga mengalami kemunduran, kemunduran dalam berfikir serta kemunduran dalam pergerakan. Apa yang menjadi penyebab kemunduran-kemunduran ini ayo kita bahas bersama-sama.

Berangkat pasca kongres di jambi sahabat aminudin berperilaku sebagai seorang yang diktator lewat Perarturan Organisasi yang wajib di jalankan tanpa adanya konsolidasi terhadap cabang-cabang yang ada di seluruh indonesia. kaderisasi yang tak merata serta banyaknya pemimpin-pemimpin di setiap cabang yang masih muda dan mudah untuk di kendalikan atas diberlakukannya Peraturan Organisasi.

Kedekatan PMII terhadap pemerintah menjadi salah satu kemunduran, ini sangat jelas terlihat ketika sahabat2 PMII yang berada di kursi pemerintahan RI. Yang akhirnya menimbulkan kegelisahan-kegelisahan kader ketika ingin berteriak di pemerintahan karna memandang ada sahabat PMII di sana. Di sisi lain sahabat Aminudin memanfaatkan peluang untuk bekerja sama dengan pemerintahan yang akhirnya melupakan realitas-realitas sosial.

Bagaimana sahabat Aminudin sudah amankah dipemerintahan.?

Achma Khusnin Al Muafi