Bagi Sahabat yang ingin mengirimkan artikel silahkan kirim ke alamat: pc.pmiikukar@gmail.com

Saturday, May 4, 2013

Belajar Lebih Cerdas Bukan Lebih Keras


Setiap manusia yang mengenyam pendidikan baik yang berstatus menjadi pelajar ataupun mahasiswa satu hal yang harus di sadari dan pahami yaitu “belajar”,  belajar di sini berarti mencari, meneliti, memahami setiap segala apa yang menjadi kebutuhan hidup manusia yang sedang belajar di sebuah lembaga pendidikan baik formal maupun tidak formal, belajar ini sangatlah penting di lakukan sebab apabila kita membutuhkan sesuatu tujuan (kuliah, sekolah, pesantren, pendidikan di rumah) tanpa belajar maka jelas tentu tidak akan mendapatkan apapun melainankan capek dan waktu yang terbuang sia-sia.
 Dalam hal ini "Belajar"  menurut Witherington, dalam buku Educational Pychology mendefinisikan  Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian. ( Drs. Ngalim Purwanto, MP, Psikologi Pendidikan, Remaja Rosdakarya), Sedangkan menurut Cronbach  berpendapat bahwa Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Serta Menurut Morgan Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menatap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
Dari pendapat tersebut dapat diambil pemahaman bahwa belajar bukan hanya berupa kegiatan mempelajari suatu mata pelajaran secara formal, tetapi belajar juga merupakan masalah setiap orang, hampir setiap kecakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan sikap manusia terbentuk, dimodifikasi dan berkembang karena belajar, kegiatan belajar dapat terjadi dimana-mana baik di lingkungan keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan formal di sekolah. Sehingga belajar ini merupakan sebuah komponen yang wajib diketahui dan dipahami sebab belajar dapat memberikan kita semuanya seperti yang di ungkapkan Charle De Secondt Baron De Montesquieu mengatakan "Anda harus belajar banyak untuk mengetahui hal yang kecil". Artinya ini adalah dengan belajar kita akan hidup yang lebih baik. Sehingga ada ada sebuah pertanyaan??? Sudah sampai manakah kita dalam belajar ataupun meraih tujuan, sehingga nantinya anda dapat mengukur tingkat  keberhasilan yang anda inginkan. Diperjelas lagi dalam Al Qur’an yang menyatakan Allah akan memberikan derajat lebih tinggi bagi yang mau mencari ilmu (berilmu), memang dalam belajar sangatlah suatu problema yang di alami para mahasiswa ataupun para pelajar karena itu salah satu penyakit yang dapat membunuh dan mengobati tergantung bagaimana kita mengatasinya.
Para siswa dan mahasiswa terkadang dalam  melakukan aktifitas belajar mereka  mengalami kesulitan dalam  melakukan aktifitas belajar padahal dalam melakukan rutinitas belajar itu, sangatlah  tidak sulit apabila kita kerjakan sesuai dengan aturan mainnya, seperti yang saya kutip dari bukunya Ron Fry dalam judulnya Siap Menghadapi Ujian. “Anda harus mempelajari secukupnya  untuk mengetahui banyak hal” kemudian untuk mempelajari ini, tentunya banyak teknik-teknik yang kita tidak ketahui, para siswa ataupun  mahasiswa kebanyaan dalam hal belajar, mereka belajar hanya setiap menghadapi momen-momen tertentu saja mereka belajar yang keras siang malam pagi sore belajar tiada henti karena besok mereka akan ujian ataupun hapalan dll. Sehinngga pola-pola ini yang sebenarnya jangan dilakukan karena dapat menimbulkan gejala stress yang berat ataupun frustasi ketika tidak berhasil atau gagal dalam ujiannya nanti. Untuk itu saya tawarkan dalam hal belajar, belajarlah secara cerdas bukan belajar secara keras karena perbedaannya sangatlah signifikan ibarat langit dengan bumi, sebab apabila kita belajar lebih cerdas kita akan tahu kapan waktu belajar yang tepat dan kapan waktu yang tidak tepat.
Saya teringat dengan pengalaman saya waktu masih duduk di bangku sekolah ataupun di dampar di pesantren (bangku untuk mengaji) waktu itu ustadz saya selalu memberikan tugas dan beban setiap hari harus hafalan entah itu hafalan nahwu, tsyrif, nadhom bahasa arab, juz ‘ama, dll. Sedangkan saya juga harus memikirkan sekolah di pagi hari hingga siang, dan siang hingga sore kerja untuk biaya ngaji dan sekolah, baru malamnya saya ngaji di pesantren tempat kelahiran, sehingga saya harus pintar-pintar mengatur waktu untuk itu supaya setiap mengaji saya tidak di hukum berdiri di depan santri-santri lainnya untuk itu sangat sulit bagi saya untuk hafal karena rutinitas saya yang penuh, akan tetapi berkat kerja keras dan dorongan dari teman-teman serta ustadz sering menyampaikan "barang siapa bersungguh sungguh pasti ia akan mendapatkanya", sehingga sampai  waktu itu selama dua tahun saya dapat menjalani itu dengan baik baik saja, bagai mana caranya, dulu setiap teman-teman santri lainnya tidur saya selalu meluangkan waktu untuk menghafala kalau istilahnya santri dulu (setoran/ mbayar hutang hafalan) dan itu tidak hanya saya saja banyak juga santri begitu cuman mereka mencari tempat masing masing yang kiranya enak menurut saya untuk belajar dan hafalan tersebut, dari kisah dan cerita saya ini dapat kita ambil manfaatnya, jadi dalam istilah belajar itu belajar yang keras tidaklah efektif karena akan menimbulkan efek yang kurang baik ketika kita gagal akan tetapi belajar lebih cerdas lah saya kira lebih efektif karena ini kita dapat belajar di tiap waktu yang kira-kira mudah masuknya dan gampang ingatnya serta tidak mudah lupanya. Sehingga kita benar benar mendapatkan sebuah pembelajaran keilmuan yang efektif dan insyaallah dapat manfaat nantinya.
Yang paling terpenting dalam belajar ini adalah ciptakan selalu rutinitas dalam belajar kalau dalam islam nya itu istiqomah dalam istilah Jawa "telaten" atau "jer basuki mawa bea" (setiap segala sesuatu itu harus ada pengorbanannya), sehingga dalam belajar ketekunan serta kecerdasan itu sangatlah penting dimiliki oleh setiap pelajar maupun mahasiswa untuk  kesuksesan dunia dan akhirat.

Dimanakah Kita Harus Belajar…?
            Seperti halnya keterangan yang di awal tentang belajar lebih cerdas bahwa untuk melakukan belajar tidak haru di tempat tempat yang resmi seperti sekolah dll. Akan tetapi dimanapun kita berada selama waktu yang ada itu bisa di gunakan  untuk belajar maka  belajarlah di sini saya akan coba bagi tempat -tempat dimana mana yang dapat untuk kita belajar.
1.      Di rumah Rumah terkadang tempat yang tepat untuk kita melakukan belajar yang efektif, karena selain suasananya nyaman juga fasiltas untuk sarana kita bisa focus dan konsentrasi tinggi, untuk itu rumah adalah salah satu pilihan belajar yang baik dan efektif.
2.      Perpustakaan Tempat ini merupakan tidak kalah efektifnya karena di tempat ini terdapat banyak sekali sumber sumber buku dan jenis jenis keilmuan sehingga ini menjadi pilihan tersendiri untuk meningkatkan kualitas belajar kita.
3.      Di rumah kosong, tepat tempat sepi, serta di manapun ada dapat di jadikan tempat sarana belajar tergantung kenyamanan kita sebagai pelaku dalam belajar
Mengenai tempat belajar ini pada dasarnya kita sendiri yang dapat membawanya, dimanapun kita berada dapat kita jadikan sarana untuk kita belajar menambah kemampuan dan pengetahuan. Sehingga di sini saya di penghujung tulisan ini bahwa bagaimana kita menguasai pikiran kita untuk belajar supaya  mendapatkan apa yang kita inginkan.

Ditulis Oleh Sahabat Agus Prasetyo (Ketua Umum PC.PMII KUKAR)

No comments:

Post a Comment