Setiap manusia yang mengenyam pendidikan baik yang berstatus menjadi pelajar
ataupun mahasiswa satu hal yang harus di sadari dan pahami yaitu
“belajar”, belajar di sini berarti mencari, meneliti, memahami setiap
segala apa yang menjadi kebutuhan hidup manusia yang sedang belajar di sebuah
lembaga pendidikan baik formal maupun tidak formal, belajar ini sangatlah penting
di lakukan sebab apabila kita membutuhkan sesuatu tujuan (kuliah, sekolah,
pesantren, pendidikan di rumah) tanpa belajar maka jelas tentu tidak akan
mendapatkan apapun melainankan capek dan waktu yang terbuang sia-sia.
Dalam hal ini
"Belajar" menurut Witherington, dalam buku Educational
Pychology mendefinisikan Belajar adalah suatu perubahan didalam
kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang
berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian. ( Drs. Ngalim
Purwanto, MP, Psikologi Pendidikan, Remaja Rosdakarya), Sedangkan menurut
Cronbach berpendapat bahwa Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam
perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Serta Menurut Morgan Belajar adalah
setiap perubahan yang relatif menatap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai
suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
Dari pendapat tersebut dapat diambil pemahaman bahwa belajar
bukan hanya berupa kegiatan mempelajari suatu mata pelajaran secara formal,
tetapi belajar juga merupakan masalah setiap orang, hampir setiap kecakapan,
keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan sikap manusia terbentuk,
dimodifikasi dan berkembang karena belajar, kegiatan belajar dapat terjadi
dimana-mana baik di lingkungan keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan formal
di sekolah. Sehingga belajar ini merupakan sebuah komponen yang wajib diketahui
dan dipahami sebab belajar dapat memberikan kita semuanya seperti yang di
ungkapkan Charle De Secondt Baron De Montesquieu mengatakan "Anda harus belajar
banyak untuk mengetahui hal yang kecil". Artinya ini adalah dengan belajar
kita akan hidup yang lebih baik. Sehingga ada ada sebuah pertanyaan??? Sudah
sampai manakah kita dalam belajar ataupun meraih tujuan, sehingga nantinya anda
dapat mengukur tingkat keberhasilan yang anda inginkan. Diperjelas lagi
dalam Al Qur’an yang menyatakan Allah akan memberikan derajat lebih tinggi bagi
yang mau mencari ilmu (berilmu), memang dalam belajar sangatlah suatu problema
yang di alami para mahasiswa ataupun para pelajar karena itu salah satu
penyakit yang dapat membunuh dan mengobati tergantung bagaimana kita
mengatasinya.
Para siswa dan mahasiswa terkadang dalam melakukan
aktifitas belajar mereka mengalami kesulitan dalam melakukan
aktifitas belajar padahal dalam melakukan rutinitas belajar
itu, sangatlah tidak sulit apabila kita kerjakan sesuai dengan
aturan mainnya, seperti yang saya kutip dari bukunya Ron Fry dalam
judulnya Siap Menghadapi Ujian. “Anda harus mempelajari secukupnya
untuk mengetahui banyak hal” kemudian untuk mempelajari ini,
tentunya banyak teknik-teknik yang kita tidak ketahui, para siswa ataupun
mahasiswa kebanyaan dalam hal belajar, mereka belajar hanya setiap menghadapi momen-momen tertentu saja mereka belajar yang keras siang
malam pagi sore belajar tiada henti karena besok mereka akan ujian ataupun
hapalan dll. Sehinngga pola-pola ini yang sebenarnya jangan dilakukan karena
dapat menimbulkan gejala stress yang berat ataupun frustasi ketika tidak
berhasil atau gagal dalam ujiannya nanti. Untuk itu saya tawarkan dalam hal
belajar, belajarlah secara cerdas bukan belajar secara keras karena
perbedaannya sangatlah signifikan ibarat langit dengan bumi, sebab apabila
kita belajar lebih cerdas kita akan tahu kapan waktu belajar yang tepat
dan kapan waktu yang tidak tepat.
Saya teringat dengan pengalaman saya waktu masih duduk di
bangku sekolah ataupun di dampar di pesantren (bangku untuk mengaji) waktu itu
ustadz saya selalu memberikan tugas dan beban setiap hari harus hafalan entah
itu hafalan nahwu, tsyrif, nadhom bahasa arab, juz ‘ama, dll. Sedangkan saya
juga harus memikirkan sekolah di pagi hari hingga siang, dan siang hingga sore
kerja untuk biaya ngaji dan sekolah, baru malamnya saya ngaji di pesantren
tempat kelahiran, sehingga saya harus pintar-pintar mengatur waktu untuk itu
supaya setiap mengaji saya tidak di hukum berdiri di depan santri-santri
lainnya untuk itu sangat sulit bagi saya untuk hafal karena rutinitas saya yang
penuh, akan tetapi berkat kerja keras dan dorongan dari teman-teman serta
ustadz sering menyampaikan "barang siapa bersungguh sungguh pasti ia akan
mendapatkanya", sehingga sampai waktu itu selama dua tahun saya
dapat menjalani itu dengan baik baik saja, bagai mana caranya, dulu setiap
teman-teman santri lainnya tidur saya selalu meluangkan waktu untuk menghafala
kalau istilahnya santri dulu (setoran/ mbayar hutang hafalan) dan itu tidak
hanya saya saja banyak juga santri begitu cuman mereka mencari tempat masing
masing yang kiranya enak menurut saya untuk belajar dan hafalan tersebut, dari
kisah dan cerita saya ini dapat kita ambil manfaatnya, jadi dalam istilah
belajar itu belajar yang keras tidaklah efektif karena akan menimbulkan efek
yang kurang baik ketika kita gagal akan tetapi belajar lebih cerdas lah saya kira
lebih efektif karena ini kita dapat belajar di tiap waktu yang kira-kira mudah
masuknya dan gampang ingatnya serta tidak mudah lupanya. Sehingga kita benar
benar mendapatkan sebuah pembelajaran keilmuan yang efektif dan insyaallah
dapat manfaat nantinya.
Yang paling terpenting dalam belajar ini adalah ciptakan
selalu rutinitas dalam belajar kalau dalam islam nya itu istiqomah dalam
istilah Jawa "telaten" atau "jer basuki mawa bea" (setiap
segala sesuatu itu harus ada pengorbanannya), sehingga dalam belajar ketekunan
serta kecerdasan itu sangatlah penting dimiliki oleh setiap pelajar maupun
mahasiswa untuk kesuksesan dunia dan akhirat.
Dimanakah
Kita Harus Belajar…?
Seperti halnya keterangan yang di awal tentang belajar lebih cerdas bahwa untuk
melakukan belajar tidak haru di tempat tempat yang resmi seperti sekolah dll.
Akan tetapi dimanapun kita berada selama waktu yang ada itu bisa di
gunakan untuk belajar maka belajarlah di sini saya akan coba bagi
tempat -tempat dimana mana yang dapat untuk kita belajar.
1.
Di
rumah Rumah
terkadang tempat yang tepat untuk kita melakukan belajar yang efektif, karena
selain suasananya nyaman juga fasiltas untuk sarana kita bisa focus dan
konsentrasi tinggi, untuk itu rumah adalah salah satu pilihan belajar yang baik
dan efektif.
2.
Perpustakaan Tempat ini merupakan tidak kalah
efektifnya karena di tempat ini terdapat banyak sekali sumber sumber buku dan
jenis jenis keilmuan sehingga ini menjadi pilihan tersendiri untuk meningkatkan
kualitas belajar kita.
3.
Di rumah kosong, tepat tempat sepi,
serta di manapun ada dapat di jadikan tempat sarana belajar tergantung
kenyamanan kita sebagai pelaku dalam belajar
Mengenai
tempat belajar ini pada dasarnya kita sendiri yang dapat membawanya, dimanapun
kita berada dapat kita jadikan sarana untuk kita belajar menambah kemampuan dan
pengetahuan. Sehingga di sini saya di penghujung tulisan ini bahwa bagaimana
kita menguasai pikiran kita untuk belajar supaya mendapatkan apa yang
kita inginkan.
No comments:
Post a Comment