BAB I
PENDAHULUAN
Evolusi adalah suatu fenomena yang muncul pada kepercayaan-kepercayaan
atau agama, agar lebih adaftatif dan dapat diterima, lebih otonom dan kompleks,
agar lebih dapat diterima oleh masyarakat penganutnya. Fenomena inilah yang
oleh ahli disebut sebagai evolusi agama. Manusia sebagai makhluk yang mempunyai
logika tentu memandang fenomena berbeda dengan kesimpulan yang dihasilkan oleh
orang lain. Ketika suatu fenomena yang dianggap diluar batas kekuatan manusia
muncul, maka ada yang menyebutnya sebagai tuhan, tapi adapula yang lebih cerdas
yang menganggap bahwa ada sesuatu yang berkuasa atas fenomena itu.
Anggapan awal kami manusia sebagai manusia yang berbudaya
tentu saja akan berubah-ubah dalam beragama, baik dari segi ritualnya maupun dari
keteraturan-keteraturan keagamaan lainnya. Manusia akan terus bekembang menjadi
lebih komplek kebudayaannya, dari segala dimensi, termasuk agama. Apakah
perubahan itu menjadi lebih buruk dari sebelumnya ataukah menjadi yang lebih
baik. Apakah yang dimaksud dengan evolusi agama? Bagaimana bentuk evolusi
agama? Apakah agama-agama samawai seperti Islam juga berevolusi? Bagaimana
akhirnya masyarakat mempercayai satu Tuhan atau lebih, dan bagaimana hal itu
berproses, dan berubah untuk tujuan tertentu adalah hal yang akan dicoba
dijelaskan dalam makalah ini
Ada beberapa agama
yang berdasarkan monoteisme (agama Samawy) yaitu agama yang berasal dari wahyu
Allah melalui Rasul-rasulnya-Nya, untuk disampaikan kepada umat masing-masing
dan ada juga beberapa agama yang lahir dari ide-ide manusia sendiri (agama
Thabi'i) seperti politeisme yang meyakini adanya banyak tuhan atau dewa, dengan
menyembah berhala-berhala buatan mereka sendiri.
A.
AGAMA
THABI’I
1. Hinduisme.
Percaya
adanya ratusan dewa dengan kekuasaan dan patung masing-masing, terutama 3 dewa
yang utama (trimurti) : Brahma, Wisnu dan Syiwa.
2. Zoroastrianisme.
Lahir 7
abad SM yang mempercayai Ahura Mazda sebagai Tuhan dimana pengikutnya memuja
api.
3. Budhisme.
Lahir 6
abad SM, pengikut-pengikutnya memuja Budha Gautama dengan ajarannya : Budha,
Dharma, Sangkha.
4. Taoisme.
Lahir 3 abad SM oleh Lao
Tse, sebagai Tuhan dalam sistem keagamaan bangsa Cina.
5. Konfusianisme.
Lahir
pada 551 tahun SM, diajarkan oleh Confusius dengan kepercayaan kepada
leluhur/nenek moyang bangsa Cina.
6. Shintoisme.
Diperkenalkan
sebagai agama nasional bangsa Jepang tahun 1868 yang memuja kepada alam dan
dewa-dewa serta pahlawan2x mereka.
7. Shikisme.
Diajarkan
di India oleh Guru Nanak yakni campuran paham-paham Hinduisme dan Muslim namun
sangat menyimpang dari ajaran Islam. Kepercayaan ini serupa dengan aliran
Kebatinan di negara kita Indonesia.
B. AGAMA SAMAWY
1. Yudaisme
Yang
dibawa oleh Nabi Musa AS untuk Bani Israel atau Yahudi semula bertauhid suci
namun kemudian menyembah Sapi Emas.
2. Kristen
Melalui
Nabi Isa AS sebagai kelanjutan/penggenap ajaran-ajaran Nabi Musa AS buat Bani
Israel, namun kini menyimpang kepada ajaran Trinitas yang diajarkan oleh Paulus
yang semuanya berdasarkan Mithos dari kaum pagau/Yunani yakni zaman Sebelum
Masehi (SM) antara lain :
·
Trinitas orang2x India : Okteu, Nesse, Atahuta.
·
Trinitas penganut Hindu : Brahma, Wisnu, Syiwa.
·
Di Mesir Kuno : Isis, Hories, Orisis.
·
Orang-orang Yunani : Phanes, Uranos, Kronos.
·
Orang-orang Romawi : Yupiter, Menerva, Juno.
3. Islam
Penerus
dan penutup agama-agama Allah, berdasarkan Tauhid suci (Monotheisme absolut)
oleh Nabi Muhammad SAW.
Adapun Atheisme dan kepercayaan Animisme tidak bisa dianggap
sebagai agama karena tidak memiliki ajaran-ajaran pokok ketuhanan. Atheisme adalah
kepercayaan orang bahwa Tuhan itu tidak ada, bahwa dirinya dan seisi alam ini
hanya terjadi dengan sendirinya saja. Sedangkan Animisme adalah kepercayaan
kepada suatu daya kekuatan hidup atau kekuasaan yang keramat dan tidak
berpribadi, yang dapat dianggap halus ataupun berjasad (benda bernyawa/punya
roh).
Studi perbandingan ini penting karena akan memberikan dampak
positif terutama buat kini para generasi muda Muslim yang ingin menegakkan
agama suci ini dan mempertahankan diri dari setiap usaha yang akan
merusakkannya terutama dari pengaruh-pengaruh yang menyelinap ketengah-tengah
umat Islam sendiri secara halus (baik yang kita hadapi secara sadar maupun
tidak).
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Agama
Dalam kehidupan
sehari-hari kita sering mendengar kata agama. Namun akan sedikit sulit
mendefenisikan pengertian agama itu sendiri. Hal tersebut diakui sendiri oleh
Mukti Ali, salah seorang pakar ilmu perbandingan agama di Indonesia yang
mengatakan; “Barangkali tak ada kata yang paling sulit diberikan
pengertian dan defenisi selain dari kata agama.”
Menurut Mukti Ali,
terdapat tiga argumentasi yang dapat dijadikan alasan dalam menanggapi statemen
tersebut. Pertama karena pengalaman agama adalah soal batin
dan subjektif. Keduabarangkali tidak ada orang yang begitu semangat
dan emosional daripada membicarakan agama. Karena itu, membahas arti agama
selalu dengan emosi yang kuat dan yang ketiga konsepsi
tentang agama akan dipengaruhi oleh tujuan orang yang memberikan pengertian
agama.
Mohammad Natsir pernah
mengatakan agama adalah hal yang disebut sebagai problem of ultimate
concern, suatu problem kepentingan mutlak, yang berarti jika seseorang
membicarakan soal agamanya maka ia tidak dapat tawar menawar. Namun begitu
bukan berarti agama tidak dapat diberikan pengertian secara umum. Dalam
memberikan defenisi tersebut, para ahli menempuh beberapa cara; Pertama dengan
menggunakan analisis etimologis, yaitu menganalisis konsep bawaan
dari kata agama atau kata lainnya yang digunakan dalam arti yang sama. Kedua,
analisis deskriptif, menganalisis gejala atau fenomena kehidupan manusia
secara nyata.
Berbicara mengenai agama
maka terdapat tiga padanan kata yang semakna dengannya yaitu religi, al-din dan
agama. Walaupun sebagian pendapat ada yang mengatakan bahwa ketiganya berbeda
satu sama lainnya seperti pendapat Sidi Gazalba dan Zainal Arifin Abbas yang
mengatakan al-din lebih luas pengertiannya daripada religi dan
agama. Agama dan religi hanya berisi hubungan manusia dengan Tuhan saja
sedangkan al-din berisi hubungan manusia dengan Tuhan dan
hubungan manusia dengan manusia. Sedangkan menurut Zainal Arifin Abbas,
kata al-din (memakai awalan al-ta’rif) hanya
ditujukan kepada Islam saja.
Sedangkan pendapat yang
mengatakan ketiga kata diatas mempunyai makna sama seperti pendapat Endang Saifuddin Anshari dan Faisal
Ismail. Perbedaan hanya terletak pada segi bahasanya saja. Kemudian secara
etimologis agama berasal dari bahasa sanskerta, masuk dalam perbendaharaan
bahasa Melayu (nusantara) dibawa oleh agama Hindu dan Budha. Pendapat yang
lebih ilmiah, agama berarti jalan. Maksudnya jalan hidup atau jalan
yang harus ditempuh oleh manusia sepanjang hidupnya atau jalan yang
menghubungkan antara sumber dan tujuan hidup manusia, atau jalan yang
menunjukkan darimana, bagaimana dan hendak kemana hidup manusia di dunia ini.
Religi berasal dari
kata religie (bahasa Belanda) atau religion (bahasa
Inggris), masuk dalam perbendaharaan bahasa Indonesia dibawa oleh orang-orang
Barat yang menjajah bangsa Indonesia. Religi mempunyai pengertian sebagai
keyakinan akan adanya kekuatan gaib yang suci, menentukan jalan hidup dan
mempengaruhi kehidupan manusia yang dihadapi secara hati-hati dan diikuti jalan
dan aturan serta norma-normanya dengan ketat agar tidak sampai menyimpang atau
lepas dari kehendak jalan yang telah ditetapkan oleh kekuatan gaib suci
tersebut.
berasal dari bahasa
Arab yang berarti undang-undang atau hukum yang harus ditunaikan oleh manusia
dan mengabaikannya berarti hutang yang akan dituntut untuk ditunaikan dan akan
mendapat hukuman atau balasan jika ditinggalkan.
Dari etimologis ketiga
kata di atas maka dapat diambil pengertian bahwa agama (religi, din):(1) merupakan
jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan
yang aman, tentram dan sejahtera; (2) bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan,
nilai atau norma yang mengatur kehidupan manusia yang dianggap sebagai kekuatan
mutlak, gaib dan suci yang harus diikuti dan ditaati. (3) aturan tersebut ada,
tumbuh dan berkembang bersama dengan tumbuh dan berkembangnya kehidupan
manusia, masyarakat dan budaya.
Konsep din dalam
Al-Qur’an diantaranya terdapat pada surat Al-Maidah ayat 3 yang
mengungkapkan konsep aturan, hukum atau perundang-undangan hidup yang harus
dilaksanakan oleh manusia. Islam sebagai agama namun tidak semua agama itu
Islam. Surat Al-Kafirun ayat 1-6 mengungkapkan tentang konsep ibadah manusia
dan kepada siapa ibadah itu diperuntukkan. Dalam surat As-Syura ayat 13
mengungkapkan din sebagai sesuatu yang disyariatkan oleh
Allah. Dalam surat As-Syura ayat 21 Din juga dikatakan sebagai
sesuatu yang disyariatkan oleh yang dianggap Tuhan atau yang dipertuhankan
selain Allah. Karena din dalam ayat tersebut adalah sesuatu
yang disyariatkan, maka konsep din berkaitan dengan konsep
syariat. Konsep syariat pada dasarnya adalah “jalan” yaitu jalan hidup manusia
yang ditetapkan oleh Allah. Pengertian ini berkembang menjadi aturan atau
undang-undang yang mengatur jalan kehidupan sebagaimana ditetapkan oleh Tuhan.
Pada ayat lain, yakni di surat Ar-Rum ayat 30, konsep agama juga berkaitan
dengan konsep fitrah, yaitu konsep yang berhubungan dengan penciptaan manusia.
B. Statistik Pemeluk Agama Di Dunia
Setiap agama pasti punya
perbedaan hidup dan pandangan. Perbedaan inilah yang sering membuat
ketidak-rukunan antar umat beragama. Masing-masing memaksakan agamanyalah yang
paling benar. Namun apabila kita mau saling menghargai satu sama lain mungkin
hal ini bisa dihindari. Salah satu hal yang paling mencolok pada saat ini
adalah pemaksaan agama lewat terorisme. Ya secara tidak langsung demikian,
mereka melakukan tindak terorisme karna kebencian mereka terhadap agama yang
lain. Untuk menghindari hal tersebut ada baiknya kita saling mengakui bahwa
agama mengajarkan kebaikan untuk sesama manusia bukan untuk menindas. Berikut
ini adalah agama terbesar di dunia yang memiliki potensi untuk saling
menghancurkan apabila satu sama lain tidak dapat menghargai agama yang lain.
Berikut ini agama
terbesar yang dianut oleh 7 milyar manusia di atas bumi ini:
1. Kristen (2.1 milyar)
Agama Kristen adalah
sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran, hidup, sengsara, wafat dan
kebangkitan Yesus Kristus atau Isa Almasih. Agama ini meyakini Yesus Kristus
adalah Tuhan dan Mesias, juru selamat bagi seluruh umat manusia, yang menebus
manusia dari dosa.
2. Islam (1.5 milyar)
Pengikut ajaran Islam
dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada
Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat
bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada
manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan
sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke
dunia oleh Allah.
3. Agnostic/ agama yang
berpandangan bahwa Tuhan tidak dapat diketahui (1.1 milyar)
Agnostisisme adalah suatu
pandangan filosofis bahwa suatu nilai kebenaran dari suatu klaim tertentu yang
umumnya berkaitan dengan teologi, metafisika, keberadaan Tuhan, dewa, dan
lainnya yang tidak dapat diketahui dengan akal pikiran manusia yang terbatas.
Seorang agnostik mengatakan bahwa adalah tidak mungkin untuk dapat mengetahui
secara definitif pengetahuan tentang "Yang-Mutlak"; atau , dapat
dikatakan juga, bahwa walaupun perasaan secara subyektif dimungkinkan, namun
secara obyektif pada dasarnya mereka tidak memiliki informasi yang dapat
diverifikasi.
4. Hindu (1 milyar)
Agama Hindu (Bahasa
Sanskerta: SanÄtana Dharma "Kebenaran Abadi" ), dan Vaidika-Dharma
("Pengetahuan Kebenaran") adalah sebuah agama yang berasal dari anak
benua India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang
merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul
antara tahun 3102 SM.
5. Chinese
traditional/Tionghoa (400 juta)
Kepercayaan tradisional
Tionghoa ialah tradisi kepercayaan rakyat yang dipercayai oleh kebanyakan
bangsa Tionghoa dari suku Han. Kepercayaan ini tidak mempunyai kitab suci resmi
dan sering merupakan sinkretisme antara beberapa kepercayaan atau filsafat
antara lain Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme. Kepercayaan tradisional
Tionghoa ini juga mengutamakan lokalisme seperti dapat dilihat pada
penghormatan pada datuk di kalangan Tionghoa di Sumatera sebagai pengaruh dari
kebudayaan Melayu.
6. Buddha (380 juta)
Buddha (Sanskerta:
berarti. Mereka yang Sadar, Yang mencapai pencerahan sejati. dari perkataan
Sanskerta: "Budh", untuk mengetahui) merupakan gelar kepada individu
yang menyadari potensi penuh mereka untuk memajukan diri dan yang berkembang
kesadarannya. Dalam penggunaan kontemporer, ia sering digunakan untuk merujuk
Siddharta Gautama, guru agama dan pendiri Agama Buddha (dianggap "Buddha
bagi waktu ini"). Dalam penggunaan lain, ia merupakan tarikan dan contoh
bagi manusia yang telah sadar.
7. Indigenious (300 juta)
Indigenious adalah
orang-orang, komunitas, dan bangsa yang asli di daerah tertentu. Banyak adat
budaya merupakan minoritas yang menonjol dalam masyarakat mayoritas-budaya
kebarat-baratan, dan mereka biasanya bermaksud menuju melestarikan,
menghidupkan, dan meningkatkan kohesi dan keunikan nilai-nilai tradisional
mereka sosial dan adat istiadat, bersama dengan upaya sungguh-sungguh untuk
mengirimkan pengetahuan ini untuk generasi mendatang Beberapa formulasi
diterima secara luas,. Namun, yang berusaha untuk mendefinisikan berbagai
istilah masyarakat adat telah dikemukakan oleh beberapa organisasi terkemuka
dan diakui secara internasional lainnya, seperti Organisasi Perburuhan
Internasional dan Bank Dunia.
8. African traditional
(100 juta)
Agama-agama tradisional
Afrika adalah istilah yang merujuk pada berbagai agama adat untuk benua Afrika.
9. Sikh (25 juta)
Sikhisme (bahasa Punjabi)
adalah salah satu agama terbesar di dunia. Agama ini berkembang terutamanya
pada abad ke-16 dan 17 di India. Kata Sikhisme berasal dari kata Sikh, yang
berarti "murid" atau "pelajar".
Kepercayaan-kepercayaan
utama dalam Sikhisme adalah: Percaya dalam satu Tuhan yang pantheistik. Kalimat
pembuka dalam naskah-naskah Sikh hanya sepanjang dua kata, dan mencerminkan
kepercayaan dasar seluruh umat yang taat pada ajaran-ajaran dalam Sikhisme: Ek
Onkar (Satu Tuhan). Ajaran Sepuluh Guru Sikh (serta para cendekiawan Muslim dan
Hindu yang diterima) dapat ditemukan dalam Guru Granth Sahib.
10. Yahudi ( 20 juta(13
juta di tahun 2002)
Yahudi adalah istilah
yang merujuk kepada sebuah agama atau suku bangsa. Sebagai agama, istilah ini
merujuk kepada umat yang beragama Yahudi. Berdasarkan etnisitas, kata ini
merujuk kepada keturunan Eber (Kejadian 10:21) atau Yakub, anak Ishak, anak
Abraham (Ibrahim) dan Sarah. Etnis Yahudi juga termasuk Yahudi yang tidak
beragama Yahudi tetapi beridentitas Yahudi dari segi tradisi.
Agama Yahudi adalah
kombinasi antara agama dan suku bangsa. Agama Yahudi dibahas lebih lanjut dalam
artikel agama Yahudi; artikel ini hanya membahas dari segi suku bangsa saja.
Kepercayaan semata-mata dalam agama Yahudi tidak menjadikan seseorang menjadi
Yahudi. Di samping itu, dengan tidak memegang kepada prinsip-prinsip agama
Yahudi tidak menjadikan seorang Yahudi kehilangan status Yahudinya. Tetapi,
definisi Yahudi undang-undang kerajaan Israel tidak termasuk Yahudi yang
memeluk agama yang lain.
C. Agama-agama Yang Ada Di Indonesia
Agama di Indonesia -
Agama adalah satu prinsip kepercayaan kepada Tuhan yang
harus di miliki setiap manusia, karena dengan beragama manusia bisa mengenal
dirinya dan Tuhannya, dan dengan beragama manusia bisa tahu hak dan
kewajibannya sebagi makhluk yang di ciptakan Tuhan.
Agama menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan
kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau
sebutan lainnya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian
dengan kepercayaan tersebut.
Kata "agama"
berasal dari bahasa Sansekerta Ägama yang berarti
"tradisi" -ada juga secara harfiah yang mengartikan a=tidak
dan gama=bebas, yang berarti ketidakbebasan karena peratuan-.
Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang
berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang
berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang
mengikat dirinya kepada Tuhan.
Menurut UUD 1945 Pasal 29 ayat:
1. Negara berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Di Indonesia banyak di
kenal bermacam-macam kepercayaan atau Agama, akan tetapi Berdasarkan Penjelasan Atas Penetapan Presiden No 1 Tahun 1965
Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama pasal 1, Agama
yang diakui di Indonesia adalah :
1. Islam
2. Kristen Protestan
3. Kristen Katolik
4. Hindu
5. Buddha
6. Kong Hu Cu (Confusius)
A. Islam
Islam adalah Agama yang
mengimani satu tuhan, Islam secara bahasa (secara lafaz) memiliki beberapa
makna. Islam terdiri dari huruf dasar (dalam bahasa Arab): "Sin",
"Lam", dan "Mim". Beberapa kata dalam bahasa
Arab yang memiliki huruf dasar yang sama dengan "Islam", memiliki
kaitan makna dengan Islam.
secara bahasa
adalah : Islamul wajh (menundukkan wajah), Al istislam(berserah
diri), As salamah (suci bersih), As Salam (selamat
dan sejahtera), As Silmu(perdamaian), dan Sullam (tangga,
bertahap, atau taddaruj).
Secara istilah, Islam
berarti wahyu Allah, diin para nabi dan rasul, pedoman hidup manusia,
hukum-hukum Allah yang ada di dalam Al Qur'an dan As Sunnah, dan dia merupakan
jalan yang lurus, untuk keselamatan dunia dan akhirat.
1.
Nama kitab suci Agama Islam : Al-Qur'an.
2.
Nama pembawa Ajarannya : Nabi Muhammad SAW
3.
Permulaan : Kurang/lebih 1400 tahun lalu.
4.
Nama tempat peribadatan : Masjid.
5.
Hari besar keagamaan : Muharram, Asyura, Maulud Nabi, Isra'
Mi'raj, Nuzulul Qur' an, Idul Fitri, Idul Adha, dan Tahun Baru Hijriah.
B. Kristen Protestan dan
Katolik
Kristen adalah sebuah
kepercayaan yang berdasarkan pada ajaran, hidup, sengsara, wafat dan
kebangkitan Yesus Kristus atau Isa Almasih. Agama kristen ini meyakini Yesus
Kristus adalah Tuhan dan Mesias, juru selamat bagi seluruh umat manusia, yang
menebus manusia dari dosa. Mereka beribadah di gereja dan Kitab Suci mereka
adalah Alkitab. Murid-murid Yesus Kristus pertama kali dipanggil Kristen di
Antiokia
Protestan adalah sebuah
mazhab dalam agama Kristen. Mazhab atau denominasi ini muncul setelah protes
Martin Luther pada tahun 1517 dengan 95 dalil nya.
Kata Protestan sendiri
diaplikasikan kepada umat Kristen yang menolak ajaran maupun otoritas Gereja
Katolik.
Kata Katolik sebenarnya
bermakna "universal" atau "keseluruhan" atau
"umum" (dari ajektiva Bahasa Yunani (katholikos) yang menggambarkan
sifat gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus.
1.
Nama kitab suci Kristen Protestan dan Katolik : Injil.
2.
Nama pembawa Ajaranya : Isa / Yesus Kristus.
3.
Permulaan : Kurang/lebih 2.000 tahun lalu.
4.
Nama tempat peribadatan : Gereja.
5.
Hari besar keagamaan : Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Isa Almasih,
dan Pantekosta.
C. Hindu
Agama Hindu adalah agama
tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini, Hindu dalam Bahasa Sanskerta
artinya : Sanatana Dharma "Kebenaran Abadi",
dan Vaidika-Dharma (Pengetahuan Kebenaran). Hindu
adalah sebuah agama yang berasal dari anak benua India. Agama ini merupakan
lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan bangsa
Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai
1300 SM.
1. Nama kitab suci Hindu :
Weda
2. Nama pembawa Ajaran: -
3. Permulaan :
Masaprasejarah.
4. Nama tempat peribadatan :
Pura.
5. Hari besar keagamaan :
Nyepi, Saraswati, Pagerwesi, Galungan, dan Kuningan.
D. Buddha
Buddha dalam Bahasa
Sansekerta adalah : Mereka yang Sadar, Yang mencapai pencerahan sejati. dari perkataan
Sansekerta: "Budh", untuk mengetahui, Buddha merupakan gelar kepada
individu yang menyadari potensi penuh untuk memajukan diri dan yang berkembang
kesadarannya. Dalam penggunaan kontemporer, sering digunakan untuk merujuk
Siddharta Gautama, guru agama dan pendiri Agama Buddha dianggap "Buddha
bagi waktu ini". Dalam penggunaan lain, ia merupakan tarikan dan contoh
bagi manusia yang telah sadar.
Penganut Buddha tidak
menganggap Siddharta Gautama sebagai sang hyang Buddha pertama atau terakhir.
Secara teknis, Buddha, seseorang yang menemukan Dharma atau Dhamma (yang
bermaksud: Kebenaran; perkara yang sebenarnya, akal budi, kesulitan keadaan
manusia, dan jalan benar kepada kebebasan melalui Kesadaran, datang selepas
karma yang bagus (tujuan) dikekalkan seimbang dan semua tindakan buruk tidak
mahir ditinggalkan).
1.
Nama kitab suci Buddha : Tri Pitaka.
2.
Nama pembawa Ajarannya : Sidharta Gautama.
3.
Permulaan : Kurang/lebih 2.500 tahun lalu.
4.
Nama tempat peribadatan : Vihara.
5.
Hari besar keagamaan : Waisak dan Katina.
E. Kong Hu Cu
Kong Hu Cu atau Konfusius, adalah
seorang guru atau orang bijak yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok,
terkadang sering hanya disebut Kongcu (Hanzi, hanyu pinyin: Kongfuzi?Kongzi)
(551 SM - 479 SM). Falsafahnya mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan
dan menjadi populer karena asasnya yang kuat terhadap sifat-sifat tradisonal
Tionghoa. Oleh para pemeluk agama Kong Hu Cu, ia diakui sebagai nabi.
1.
Nama Kitab suci Kong Hu Cu : -
2.
Nama Pembawa Ajarannya : Kong Hu Cu
3.
Permulaan : -
4.
Tempat Ibadahnya : Klenteng/Vihara
5.
Hari besar Keagamaannya : Sembayang kepada arwah leluhur, Tahun
Baru Imlek, Ca Go Mek, Twan Yang, Twan Yang, Hari Tangcik / Sembayang Ronde
dll.
BAB III
PENUTUP
Masyarakat yang tidak
beragama berada pada peringkat ketiga dengan jumlah persentase 16 persen dari
keseluruhan penduduk dunia. Yang menarik adalah setengah dari kelompok ini
percaya kepada Tuhan namun tidak mengikuti agama tertentu. Agama Yahudi yang
jumlah pemeluknya memiliki persentase 0,22 % dari jumlah penduduk dunia berada
pada peringkat terakhir dalam daftar agama-agama resmi dunia.
Walaupun di barat
gereja-gereja yang tinggi menjulang banyak dibangun untuk menyebarluaskan
ajaran - ajaran Kristiani, namun saat ini perkembangan agama Islamlah yang
mengalami kemajuan pesat dan perselisihan serta perbedaan yang ada di tengah
umat Islam pun semakin berkurang dibanding dengan agama-agama lain. Dengan
mengingat segala permasalahan ekonomi dan berbagai problem lainnya yang terjadi
pada negara - negara Islam, agama ini mampu berada pada peringkat kedua dalam
daftar agama dengan penganut terbanyak di seluruh dunia, Berdasarkan laporan
situs Baztab Iran, hasil survei memperlihatkan agama Kristen menguasai 33
persen masyarakat dunia namun mereka mengalami perpecahan yang lebih besar dan
lebih prinsipal dibanding agama-agama lainnya.
Agama Kristen sekarang
terpecah menjadi berbagai macam aliran yang berbeda-beda seperti Katolik,
Protestan, Ortodoks timur, Anglikan, Evangelis, Pantekosta dan lain sebagainya.
Islam yang dipeluk oleh sekitar 21 persen dari penduduk dunia termasuk Suni, Syi’ah dan beberapa mazhab lainnya menempati agama kedua dengan penganut terbanyak setelah agama Kristen.
Islam yang dipeluk oleh sekitar 21 persen dari penduduk dunia termasuk Suni, Syi’ah dan beberapa mazhab lainnya menempati agama kedua dengan penganut terbanyak setelah agama Kristen.
Orang-orang yang tidak
beragama berada pada peringkat ketiga dengan persentase 16 persen dari jumlah
penduduk dunia, termasuk di antaranya mereka yang tidak percaya kepada Tuhan,
orang-orang sekuler dan yang menyembunyikan keyakinannya. Yang menarik adalah
setengah dari mereka ternyata percaya kepada Tuhan walaupun tidak meyakini agama
mana pun. Agama Hindu berada pada peringkat keempat dengan jumlah pengikut
sebanyak 14 persen dari jumlah penduduk dunia. Diikuti agama Buddha, agama
tradisional Cina dan kepercayaan-kepercayaan tradisional masyarakat Afrika yang
masing-masing memiliki jumlah persentase sebanyak 6 persen.
Agama Sikh dengan 0,36
persen komunitasnya menempati peringkat berikutnya dan Yahudi ternyata
menempati peringkat paling akhir dari daftar agama-agama dunia menurut jumlah
pengikutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
· http://lamanbaca.blogspot.com/2011/08/agama-di-indonesia.html
Dasar anda mengatakan islam dari tuhan langsung adalah kitab suci islam bukan?? Dan vonis bahwa agama hindu,buddha,dan lain2,berasal dari manusia adalah pendapat dari kitab islam saja. Jangan jadikan satu kitab sebagai pedoman.
ReplyDeleteKarena kitab al quran tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang yang bertakwa...
Deleteanda cari letak kesalahan Al Quran dalam segi sejarah, scientist, dan teori ketuhanan dan bandingkan dengan kitab kitab lain....
mohon inforasi, kapan pertama kali Al Quran di bukukan?
DeleteBANYAK KERANGUAN DIDALAM KITAB ALQURAN
ReplyDelete